Saya tahu, apa maksud judul itu.
tapi pernahkah Anda merasa,bahwa Anda begitu ingin menetap sebentar...saja diluar negeri?
Hal inilah yang saya alami.
ada banyak hal yang jujur saja membuat saya tidak tahan hidup di Indonesia (meskipun sisi baiknya tetap masih ada) :
1. sikap emosional kebanyakan rakyat Indonesia. demonstrasi brutal yang anarkis. Segala permasalahan dipaksakan dengan otot. Saya benci sekali suara-suara teriakan.
2. pemerintah yang lamban dan tidak peka. okelah, pasti ada yg tidak seperti itu. namun yang saya lihat amat sedikit. Hidup di dua lingkungan yang berbeda membuat saya mengerti,betapa rakusnya masyarakat kita akan harta dan 'memperkaya-diri-sendiri'. Tidakkah mereka lihat, sekian juta orang jatuh miskin tanpa ada tangan-tangan yang dengan tulus membantu meringankan. kalaupun ada, jumlahnya amat sedikit untuk mengubah mereka menjadi lebih baik!
3. Koruptor itu,kalau saya ada di dekat mereka...saya ragu apakah saya akan tahan untuk tidak membunuhnya.
4. Pendidikan yang mahal. Lagi-lagi uang. heran, dimana sih otak mereka. Apa jadinya generasi muda tanpa pendidikan? Egois sekali orang-orang yang mengurusi bagian ini. Merelakan uang mereka demi buku-buku dan senyum semangat anak-anak kecil yang begitu ingin sekolah rasanya bukan hal yang berat bila mereka memiliki hati dan otak yang beres! Kesetaraan pun tidak ada, sekolah dengan kualitas bagus... (saya jamin...) bila tidak dimiliki oleh yayasan swasta,atau sekolah dengan predikat RSBI/SBI pasti tidak ada. Malu??
5. birokrasi yang ruwet, dan formalitas-formalitas bullshit!
6. Sistem pemerintahan yang rawan suap dan korupsi.
7. Kebiasaan buruk masyarakat Indonesia : klise; buang sampah sembarangan, corat-coret tembok dan tempat2 wisata (mending kalo ada nilai estetikanya,lha ini...ditulisi tulisan jorok! bego banget dia otaknya),fanatisme terhadap klub sepakbola.
hanya bisa komentar? haha...lalu harus bagaimana. satu orang takkan bisa mengubah dunia,tanpa dukungan orang lain. So,ambil aja positivenya...
Indonesia needs us...
Quote
"Kau terpelajar,cobalah bersetia pada kata hati..."
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar